Petani di Kec. Unaaha Menerima Bantuan Pompa Air untuk Mendukung Musim Pane
Konawe - 2 September 2024, Di tengah tantangan cuaca ekstrem dan musim kemarau yang berkepanjangan, sektor pertanian di Konawe, Sulawesi Tenggara, mengalami dampak yang signifikan. Ketersediaan dan akses air menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh petani dalam menjaga produktivitas sawah mereka.
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, sebuah program distribusi bantuan pompa air diluncurkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian.Program ini dimulai dengan melakukan survei mendalam terhadap kondisi areal persawahan yang terdampak.
Dari hasil survei, diidentifikasi beberapa desa dan kecamatan dengan kebutuhan mendesak akan sistem irigasi yang lebih baik untuk mempertahankan produksi pertanian termasuk petani di Kab. Konawe Kec. Unaaha.
Pada hari distribusi tim BSIP Sultra menelusuri titik-titik distribusi dan pemanfaatan bantuan pompa. Pompa air yang telah dipersiapkan dikirimkan ke lokasi dengan menggunakan kendaraan angkut, dan kemudian didistribusikan langsung ke kelompok tani di masing-masing desa.
Hari ini (2/9) tim BSIP Sultra tiba di Kel. Asambu, Kec. Unaaha untuk memonitoring pendistribusian pompa ABT dan pelaksanaan PAT dengan sasaran poktan Ambuuduria Baru yang memiliki luas hamparan 17, 80 Hektare. Di Kel. Asambu terdapat 5 kelompok tani dengan total luas sawah 95 Ha dengan sumber air berasal dari kali Lahambuti.
Berdasarkan data PSP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Konawe, pompa ABT yang telah tiba berjumlah 227 unit dan yang telah terdistribusi di kelompok tani sebanyak 139 unit terdiri dari Pompa 3 inci berjumlah 24 unit, Pompa 6 inci berjumlah 99 unit. Untuk Kec. Unaaha sendiri bantuan pompa yang di distribusi sebanyak 2 unit.
Setiap unit pompa air telah dilengkapi dengan perlengkapan tambahan seperti pipa dan aksesori lainnya yang diperlukan untuk pemasangan. Tim juga menyediakan petunjuk penggunaan dan manual perawatan untuk memastikan bahwa pompa dapat digunakan secara optimal.
Dengan bantuan pompa air ini, poktan Ambuuduria Baru yang diketuai oleh Jasrin dapat mengatasi kekurangan air yang selama ini menjadi kendala utama dalam proses irigasi sawah mereka. Ia mengungkapkan bahwa selama ini mereka menanam dengan 2 kali tanam dengan bantuan pompa swadaya ukuran 3 inci.
Adanya bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengairan melalui pemanfaatan kali Lahambuti sebagai sumber pengairan sehingga membantu menjaga kelembapan tanah dan mendukung pertumbuhan padi dengan lebih baik.
Kepala BSIP Sultra, Dr. Abdul Wahab, SP, MP yang turun bersama tim LO PAT untuk Kab. Konawe mengungkapkan dampak langsung dari distribusi ini adalah peningkatan hasil panen dan produktivitas pertanian. Selain itu, para petani juga merasa lebih termotivasi dan didukung karena adanya bantuan nyata yang membantu mereka menghadapi kendala akses pengairan.